Wednesday, 27 December 2017

Ichimoku kinko hyo belajar forex


Ichimoku Kinko Hyo Hai rekan TAJAFERS, kali ini saya ingin berbagi atau compartilhando-compartilhando mengenai indikator teknikal forex. Dan pada kesempatan ini, saya membahas indiano indiano ICHIMOKU sebagai alat bantu analisa. Saya yakin banyak comerciante sudah pernah mendengar mengenai indikator ini tetapi belum banyak yang menggunakannya sebagai acuan trading forex. Indikator forex ini dapat ditemukan plataforma pada MT4 yang ada pada semua corretor yang plataforma menggunakan MT4 pada bagian Custom Indikator. ICHIMOKU adalah suatu alat analisa teknikal atau indikator forex yang memiliki bentuk seperti awan yang membayangi harga, salah satu indikator yang dibujante dan Dikembangkan Berdasarakan pasar Asia (Jepang), dan masih bertahan penggunaannya setelah lebih dari 40 tahun sejak diperkenalkan pada pasar. (Jika ingin lebih tahu sejarahnya, silahkan lihat ke sini) Ichimoku Kinko Hyo Indikator forex Ichimoku memiliki beberapa parâmetro, yaitu Tenkan, Kijun, Senkou. (Silahkan definiu Default-nya saja). Tetapi di grafik tergambar beberapa bagian yaitu Chinkou span, Kijun sen, Tenkan sen, Senkou span A dan B. Bagaimana cara membaca indikator ichimoku di grafik. TimeFrame berapa saja yang cocok menggunakan indikator ini. Mari kita bahas satu por satu bagian dari indikator forex ini. Pertama, Chinkou span. Garis ini merupakan harga saat ini (preço correndo) yang digambarkan dalam Gráfico de linha (preço de fechamento) mundur ke belakang sebanyak seting parameter (padrão 26). Dengan kata lain, nilai chinkou span sama dengan harga executando dan digambarkan 26 vela ke belakang. Cara membacanya adalah jika chinkou span melewaticrossing vela gráfico dari bawah ke atas sebagai tanda Bullish dan sebaliknya jika chinkou span melewaticrossing vela gráfico dari atas ke bawah sebagai tanda Bearish (lihat gambar di bawah ini). Kedua, Tenkan dan Kijun sen. Garis ini merupakan modifikasi dari Exponential Moving Average (EMA), parâmetro dinâmico padrão 9 dan 26. Tidak perlu dipikirkan terlalu jauh bagaimana modifikasinya (terlalu makan waktu). Yang penting cara membacanya yaitu jika Tenkan linha melewaticrossing Kijun linha dari bawah ke atas menandakan bullish dan sebaliknya jika Tenkan linha melewaticrossing Kijun linha dari atas ke bawah menandakan bearish. Atau kita juga bisa membacanya sebagai berikut. Jika Tenkan line berada di bawah Kijun line maka tren sedang bearish dan sebaliknya. Ketiga, Senkou span. Senkou span ini ada dua garis, yaitu Senkou span A dan B. Wilayah diantara Senkou tersebut biasa disebut sebagai Ichimoku Cloud. Cara membacanya adalah jika harga berada di atas nuvem, tendência sedang bullish dan sebaliknya. Dan jika harga berada di dalam nuvem artinya tendência tidak jelassideways. Sinyal Ichimoku Beberapa sinal indikator forex ichimoku: Strong Bullish harus memenuhi kriteria. Harga saat ini (preço correndo) berada di atas nuvem, Chinkou span di atas nuvem, dan Tenkan linha melewati Kijun linha dari bawah ke atas terjadi di atas nuvem. Médio Bullish harus memenuhi kriteria. Harga saat ini (preço correndo) berada di atas nuvem, Chinkou span di atas nuvem, dan Tenkan linha melewati Kijun linha dari bawah ke atas terjadi di dalam nuvem. Fraco harish memenuhi kriteria. Tenkan line melewati Kijun linha dari bawah ke atas terjadi di bawah nuvem, Harga saat ini (preço de corrida) di bawah nuvem, tetapi Chinkou span ada di atas. Sinal bicutero berlaku kebalikan. Jelas. Ada beberapa kombinasi yang bisa diterapkan dalam membaca indikator forex ichimoku untuk menentukan tren. Untuk sementara baru itu saja yang bisa saya compartilham. Sebenarnya masih ada beberapa dicas untuk membaca indikator ichimoku ini yang biasa saya gunakan, tapi I8217ll salvar o melhor para o último. Ciayo8230.Indicador Ichimoku Kinko Hyo Indicador Ichimoku Kinko Hyo Ichimoku Kinko Hyo (selanjunya akan disebut Ichimoku saja), berarti grafik keseimbangan dalam sekilas atau Gráfico de equilíbrio em resumo. Hosada sendiri berusaha membuat indikator ini semenjak perang dunia ke dua dengan melibatkan banyak sekali pelajar-pelajar yang disewanya sebagai pengganti computador yang belum ada pada masa itu. Meski indikator teknikal ini telah lama ada semenjak tahun awal 70an, kegunaannya baru sampai dikalangan dunia luas pada akhir tahun 1990an. Sebelum masa tersebut Ichimoku dapat dikatakan sebagai indikator khusus yang tidak banyak digunakan seperti lazimny RSI atau bahkan William R yang notabene muncul belakangan. Baru setelah mulai tersebarnya penggunaan PC dikalangan comerciante barat, Ichimoku banyak digunakan dan mulai disadari sebagai salah satu indikator teknikal terkomplet yang pernah ada sekaligus akurasinya yang sangat baik. Inti dari Ichimoku adalah keberadaan awan (nuvem) atau yang biasa disebut sebagai Kumo dalam bahasa Jepang. Dengan adanya Kumo ini, comerciante de seorang dapat mengetahui dimanakah titik resisten atau apoio dari pergerakan harga, seberapa tebal supres tersebut bahkan bagaimana trend yang terjadi. Komponen lainnya yang menjadi konfirmator kuat tidaknya sebuah sinyal pergerakan adalah Tenkan Sen, Kijun Sen, e Chikou Span. Sementara itu kedua garis yang membatasi awan dinamakan biasa sebagai Chikou Span A e Chikou Span B. Dalam beberapa software de criação de software que pode ser usado para criar o Kumo Dan Down Kumo Bentuk dasar Ichimoku Seperti telah dijelaskan di atas, Ichimoku terdiri dari beberapa garis dimulai Dik Chikou Span hingga Kijun Sen. Perhatikan gambar dibawah ini: Gbr 1. Komponen-komponen Ichimoku beserta awan yang dinamakan Kumo. Berikut ini adalah rumus dasar dari berbagai garis Ichimoku: Tenkan Sen: (MAIS ALTO MAIS BAIXO BAIXO) 2 Dengan periode standar 9. Kijun Sen: (MAIS ALTO MAIS BAIXO BAIXO) 2 Dengan periode standar 26 Chikou Span: Harga penutupan harga dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode Senkou Span A: (TENKAN SEN KIJUN SEN) 2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode Senkou Span B: (MAIS ALTO MAIS BAIXO BAIXO) 2 sebanyak 52 vela terakhir kemudian dimajukan sebanyak 26 periode Dari rumus di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya periode dasar Dari Ichimoku adalah 9, 26. 52. Hal ini memang lumrah karena pada dasarnya Ichimoku digunakan menganalisa pergerakan yang cenderung panjang atau long periode. Belum ditemukan informasi hingga saat ini bahwa Ichimoku mula dapat digunakan pada frame de tempo yang lebih pendek seperti layaknya dalam kegiatan dia comercial atau bahkan scalping. Namun demikian penggantian periode dasar (9, 26, 52) memungkinkan dilakukan. Senkou Span Seperti telah disebutkan sebelumnya, Ichimoku di desain untuk menjadi indikator yang komplet dalam memprediksi, menentukan, entrada maupun exit. Untuk itu Ichimoku pada dasarnya tidak membutuhkan indikator lain untuk digunakan. Awan pada Ichimoku. Guna adanya awan adalah mengetahui titik resisten atau apoio (tidak bisa keduanya ditentukan oleh Ichimoku). Bila sebuah harga berada di atas awan Senkou, itu berarti bahwa harga sedang berada dalam tendência naik dan awan dibawahnya menjadi area Suporte dari pergerakan harga. Sebaliknya bila ternyata harga berada dibawah Awan Senkou, maka tendência sedang dalam pergeakan turun dan awan di atasnya menjadi area resisten. Bila ternyata harga berada didalam awan, itu artinya harga sedang memasuki masa lutando contra a tendência naik atau turun belum diketahui atau bisa juga disebut kondisi Sideways. Gbr 2. Harga berada dibawah awan. Trend turun. Gbr 3. Harga berada didalam awan. De lado a lado. Gbr 4. Harga berada di atas awan. Trend naik. Dalam berbagai keadaan, awan (kumo) seringkali berubah-ubah dari sisi ketebalannya. Dalam hal ini kita perlu memahami konsep Sup Res menurut Hosoda. Sang pembuat beranggapan bahwa apoio dan resistência bukanlah sebuah garis semata tetapi cenderung diidentifikasikan sebagai área. Itu sebabnya area Suporte dan Resistance hurt menurut Ichimoku bisa bergerak menebal maupun menipis. Saat awan menebal, maka itu artinya area supportresistance juga menebal. Biasanya ini terjadi pada saat tendência sudah mulai melemah dan akan segera berakhir. Satu lagi keunikan Ichimoku adalah Kumo ditampilkan hingga ke depan melewati harga terakhirnya. Dengan demikian para pengguna Ichimoku dapat meramalkan area Suporte dan Resistance yang akan terjadi dikemudian harga bahkan saat harga belum terbentuk. Akibatnya seorang comerciante mendapatkan bayangan apa yang mungkin terjadi beberapa vela de depan. Gbr 5. Kumo mampu ditampilkan di depan harga, memungkinkan Kita mengetahui kisaran Sup Res de depan. Tenkan dan Kijun Sen Bila dilihat dari bentuk dasarnya maka kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya kedua garis ini baik Tenkan dan Kijun Sen memiliki kegunaan sama dengan Moving Average periode 9 dan 26. Namun demikian cara pengeplotannya tidak sama persis dengan MA. Kalau MA diplot dengan cara menjumlahkan semua titik perto pada periode yang disepakati lalu dirata-ratakan, garis Tenkan dan Kijun Sen di trama hanya dengan membagi 2 antara titik tertinggi dan terrendah dari harga. Hasilnya adalah garis yang menyerupai Média móvel Tetapi memiliki sensitifitas yang lebih tinggi. Bila Anda belum mengetahui apa itu Média de Mudança (MA), silakan baca pada bagian analisa teknikal. Karena cara pemakaian Tenkan Enviar um Kijun Sen sama dengan cara pemakaian MA, maka kedua garis itu berfungsi sebagai Tendência indicador seperti layaknya MA. Bila Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen maka dikatakan bahwa harga sedang dalam tendência naik dan sebaliknya bila Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen maka harga sedang berada dalam kondisi tendência turun. Sementara itu perpotongan diantara keduanya adalah tanda peralihan tendência dari naik ke turun atau sebaliknya. Dengan demikian sejauh ini kita memiliki dua buah konfirmasi tendência yaitu Tenkan Sen Kijun Sen dan posisi harga terhadap awan Senkou. Sementara itu untuk dapat mengetahui titik suporte dan resistência harga, batasan awan menjadi konfirmatornya. Gbr 6. Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen. Trend turun. Berlangganan

No comments:

Post a Comment